Rabu, 28 Desember 2011

Ceritanya Ujian Masuk Master

Huff....hallo selamat pagi...ohaiyo gozaimasu.....
Pagi-pagi gini enaknya ngeteh anget ditemenin alunan lagu2 dari David Archuleta dan sepiring takoyaki anget (hasil nget2an di microwave) dan memandang pohon natal berkedip manja di lobby yang sepi itu nikmaaaatttttt.....

Beberapa hari enggak ngeblog nih, bukannya malas, tapi memang lagi fokus dan serius untuk master entrance exam istilah kerennya ujian masuk master. hehehe. Rasanya dunia ini begituuuuuu sesak dan semakin sempit menekanku. Bagaimana tidak? aku wajib membaca buku setebel bantal dan meresume jurnal2 yang sebenernya enggak ngerti sama sekali. Tapi ya sudahlah toh kemaren sudah selesai. Nih aku ceritakan bagaimana rasanya menikmati ujian setelah sekian lama enggak merasakan ujian.

Sebelum eksekusi, 26 Desember 2012
Enggak nyaman tidur, bolak balik baca artikel, baca buku, ngapalin rumus. Bolak balik sms pacar dan mengeluhkan betapa takutnya menghadapi ujian. Bolak balik minta doa restu sama orang tua, teman2, pacar, saudara, keluarga, bahkan orang di jalan pun dimintai doa restu. Tapi tetep,  masih sempet maen Harvest Moon hehehe.

First Day, 27 Desember 2012
Jam 7 pagi temenku si Zuhud telepon, niatnya mau membangunkan aku, tapi sayang aku sudah bangun dari jam 3 pagi huahahaha, gara2 terlalu nervous sih bukan karena siap menghadapi ujian.
Setelah janjian berangkat jam 9 buat tau lokasi eksekusi pertama, lanjut deh belajarnya, enggak juga sih, nonton spongebob juga hehe.

Jam 9 berangkat jalan kaki pake high heels di tengah salju, itu repot ya saudara sekalian. Udah licin, becek gak ada ojek cepek deeeehhhhh =.="
Sampai di kampus liat pengumuman pake kanji semua langsung puyeng saat itu juga. Untung ada si Dai Hui yang berangkat pagi, dan alhasil dia jadi translatornya hehe, maap ye bang (^o^)V

Jam 9.30 udah disuruh masuk ke kelas. Liat muka pengawasnya bikin ngeri, tapi koq pake sandal???hehehe. Apesnya, aku kedapatan depan sendiri deket sama pengawasnya haduuh... (T__T)
Ketika dibacain semua peraturan dalam bahasa jepang yang artinya enggak boleh pake pensil, hanya boleh pake pulpen. Di atas meja cuma boleh ada pulpen, jam tangan, dan kartu ujian. No dictionary. Hape dinonaktifkan dan masukin ke tas, tasnya taruh belakang sendiri, dan dilarang menyontek. OK lah, dan ayat2 al Quran tiba2 mengalir dengn lancarnya.

Jam 9.50 soal dibagikan. Tertera di amplop soalku ada diantara tulisan kanji ada angka dengan tinta merah di depan kanji Mai, ada 5 dan 3 atas bawah. Hati bertanya wah apa ini??? Terus aku lihat sekeliling, punya zuhud 2-1, punya Trang sampingku 2-1, punya Ma belakangnya Trang 1-1, dan sepertinya hamir semuanya 2-1 atau 1-2 atau 1-1. Waduh apa ini??? Firasat buruk menjalar ke seluruh tubuhku.
Dan benar. tepat jam 10.00 ujian dimulai, dan aku buka amplop perlahan. Ten...teng..teng..TARAAAAA!!!!! 5 lembar soal dan 3 lembar jawaban. Dalam hti ku berkata....modyaro kowe!!!!

Hal yang paling aku benci sekali, reading dan menjawa pertanyaan. Huh, kalau readingnya cerita sih enggak apa2, ini cerita ilmiah dan enggak ngerti sama sekali apa yang dibicarakan. Ok lah 10 pertanyaan aku jawab dengan ajian pengawuran yang kumiliki selama ini. Dan ketika selesai waktunya, masa bodo dengan jawabannya. Walau sedikit ragu untuk nomer 10, karena sepertinya salah baca soal hehe.
Keluar kelas, temen2 memicarakan ujiannya. Dan ternyata soal yang aku dapat PALING BANYAK!!! Ampun deh, ternyata mereka cuma dapat soal 3, 4, 5 bahkan ada yang cuma dapat 2 soal aja. Aku??? 10 soal...... (T_T) air mata mengalir deras seketika...gak ding bercanda itu hehe.

Jam 12.45 masuk lagi buat ujian sesi ke dua. Kali ini langsung dibagiin soalnya, tertera di amplop ku 2-4 berarti 2 lembar soal, 4 lembar jawaban. Wow, firasat buruk lagi nih koq lembar jawabannya banyak amat ya. Dn ketika melihat teman2 semuanya wakakakakkaa aku mau pingsan karena kebanyakan 1-2, 2-2. Gubrak....firasat buruk ke 2.
Dan benar terbukti adanya, ada 4 soal yang enggak ngeh sama sekali apa itu. Soal pertama adalah definisi dari residental time, convective precipitation, bowen ratio,darcy's law dan albedo. Apaan tu???? enggak ngerti. Akhirnya jelasin pake ala kadarnya yang bisa dipakaikan ajian pengawuran yaitu residental time dan convective precipitation, sedangkan buat Darcy's law aku tulis isi dari teori dalton hahaha sebodo amat lah. Aku sudah puyeng dan pasrah dengan keadaan, dan dalam hati hanya berdoa "SENSEI, PLEASE DON'T KILL ME!!"
Soal kedua, jelaskan water budget. Ok saya sudah berulang kali membaca ini, dan yakin 100% kalau jawaban saya benar!! Tapi poinnya cuma 25 doank, berarti nilaiku palig cum 25 hiks, nyesek karena soal nomer 3 dan 4 itu itungan yang pake angka banyak di belakang koma dan enggak ngerti rumusnya dan waktunya hampir habis. h...dunia seakan runtuh dan saya merasa gagal.

Selesai ujian hanya meratai nasib dan begitu terpukul. Aku merasa jadi orang gagal, mengecewakan sensei, dan mungkin akan mengecewakan bu Kokom juga, oang tua, pacar dan semua orang yang telah mendoakan. Dan akhirnya hanya bisa curhat sama pacar. Pacarku benar2 bijak menghiburku dan memberi petuah yang luar biasa, sehingga aku jadi sedikit bisa bangkit dari keterpurukan dan belajar lagi dengan semangat untuk interview. Tapi ternyata, di malam harinya....tetep gelisah, bahkan dalam mimpi pun sempet2nya belajar ngapalin buat interview =.="

Second Day, 28 December 2012
Berangkat lebih pagi nih karena interview dimulai pukul 9.30. Setelah masuk kelas, ternyata kita dibagi jadi sebuah grup, satu grup isinya 5 orang dan maju satu2 tiap grup. Aku dapat giliran terakhir dalam grup ku, grup yang isinya anak gila semua, Dina, Dai Hui, Zuhud, aku dan 3 orang anak ga tau namanya. Thanks God, aku dapat giliran terakhir, saatnya aku belajar lagi untuk lebih siap. Rasanya menunggu teman2 di interview itu lama sekali, dan jadi deg2an terus, kebiasaan kalau gugup adalah bolak balik ke toilet. Itu bener2 kebiasaan buruk aku, dan temenku menghitung aku sudah 9 kali ke toilet hehehe.
Teman2 yang perempuan selalu complain sama aku, karena ketika mereka melihat senseiku yang sangat tampan sekali, dan senseiku adalah orang yang selalu tersenyum disegala situasi, dan teman2 melihat senseiku yang sedang tersenyum, tiba2 mereka lupa mau bilang apa karena senseiku Handsome. Aku hanya tersenyum kecut dan bilang, andai aku di dalam yang aku pasti juga akan kehilangan kata2, tapi bukan karena senseiku tampan....tapi karena....AKU GAK MAU DI KILLED SAMA SENSEI (T__T)

Dan setelah Zuhud, akhirna giliranku maju. Aku ketok pintunya, dan masuk ke ruangan. Deng....deng.....TARAAAAA!!!! sekitar 10 orang plus 1 orang moderator ada di ruangan. Aku melihat senseiku dan beliau tersenyum manis sekali membuat hatiku berdebar dan berkata dalam hati "Sensei....PLEASE DON'T KILL ME!!!". Aku dipersilakan menjawab 7 pertanyaan yang tersebut di meja:
1. Nama dan nomer ujian
2. Special major dan nama supervisor
3. Semangat kenapa belajar di jepang
4. Skripsi S1
5. Research Plan
6. Rencana setelah diterima disini dan setelah lulus dari sini
7. Kelebihan dan kekuranganmu
Dan aku menceritakannya dengan sangat singkat dan banyolan2 konyol sehingga membuat para pewawancara yang tadinya ngantuk2 dan bosan menjadi tertawa dan tersenyum malu2. Konyoooolll banget aku saat itu. Dan setelah selesai menjawab 7 pertanyaan, senseiku mengajukan pertanyaan yang well, aku jawab dengan senyum gak kalah manis dari sensei dan tetep ajian pengawuran dilakukan hehe. Satu orang sensei lain bertanya, dan aku jawab dengan jawaban konyol yang membuat mereka semua tertawa. Hahaha, enggak tau lah, aku cuma asal njeplak alias asal ngomong aja. Semoga semua enggak marah hehee.
Selesai menjawab pertanyaan dari sensei yang enggak tau namanya itu, aku keluar, dan masuk ke ruangan sebelah dimana teman2 berkumpul. Dan mereka terkejut karena aku hanya sekitar 10 menit masuk ke ruangan. Kurang malah. Tapi gapapa lah, akhirnya berakhir juga stress besar hehe.

Setelah selesai ujian, aku, dina, zuhud, zaya, trang, da hui, ma dan hani bermain lempar2an bola salju di samping gedung fakultas. Sepertinya serasa legaaa sekali sudah lolos dari jebakan batman siang itu.
Semoga hasilnya bagus. Dan tetep...enggak berani ketemu sensei hehehe.

Tapi, malamnya, sensei memberitahu bahwa pengen ketemu aku. Hati berdebar tak karuan. Dan malamnya aku bertemu yang san, anak doktor yang senseinya sama enganku bilang kalau sensei mencariku, dan yang bilang sensei bilang interviewku bagus. Oooh...semoga bukan hanya pelega hati hehehe. Bismillah. Semoga bisa masuk master. Amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar