Sabtu, 31 Desember 2011

Tahun Baru = Hidup Baru = Status Baru

Horaaayyyy 2012 sudah datang!! ^__^
Senangnya, akhirnya posting pertama di 2012 muncul juga hehe.
First, Happy new year buat semua pembaca, semoga doa dan harapan kita bisa terkabulkan, amin.

Yak, judul dari postingan ini adalah Tahun Baru = Hidup Baru = Status Baru.
Tahun lalu adalah tahun yang penuh perjuangan buat aku. Mulai dari berjuang buat skripsi, berjuang untuk cinta yang sangat luar biasa, berjuang mendapatkan segepok uang, berjuang meraih impian dan terakhir berjuang menghadapi ujian masuk hehehe.
Nah, di awal tahun ini ada semangat baru yang aku peroleh. Ada banyak cinta yang kudapat dari orang-orang di sekelilingku, dan itu adalah semangat besar untuk mengawali tahun ini. How beautiful it is :)

Hidup baru
Tempat tinggalku sekarang berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu aku sering bolak balik Purworejo - Jogja - Solo, maka tahun ini dipastikan hanya akan balik Jepang - Indonesia, dan itu masih harus memenuhi syarat 1. Harus dapat nilai bagus dalam ujian Nihongo. 2. Harus punya uang minimal 60 ribu Yen untuk ongkos pulang. 3. Harus siap mental untuk diomeli banyak orang
Dan kehidupan baru ku saat ini sangat menyenangkan, dan pastinya akan lebih menyenangkan lagi. Itu pasti. (ngomongnya penuh semangat)


Status Baru
Bukan pergantian status single ke in a relationship atau married yang aku maksud. Tapi status diriku yang semula MAHASISWA dengan embel-embel TINGKAT AKHIR ini akan berubah. Dimana status Mahasiswa Tingkat Akhir adalah status tertinggi dari seorang mahasiswa, sekaligus status tergalau dan status terkere. Karena eh karena, pada status ini, seorang mahasiswa akan menghadapi segala macam resiko besar antara lain:
1. Skripsi gak kelar-kelar
2. Duit mengalir dari dompet tanpa henti
3. Emosi labil
4. Mendadak jadi rajin ketika deadline tiba
5. Phobia orang tua
6. Jarang pulang ke rumah
Itulah segelintir ciri2 mahasiswa tingkat akhir. Dan alhamdulillah yah seperti syahrini, aku sudah melewati cobaan itu hehe.
Sayangnya, status baru yang aku sandang ini bukanlah menjadi pekerja, atau ibu2 kantoran yang kerjaannya nggosip di kantor.
Tapi...malah turun derajat menjadi MAHASISWA BARU yang masih harus menjalani masa Orientasi lagi.
Hehehe, but it's OK, tak masalah untuk kembali menjadi seorang mahasiswa baru di umurku yang menginjak tahun ke 23. Semua ini adalah proses yang harus aku lalui untuk menuju ke sebuah kesuksesan :)

Tahun Baru = Hidup Baru = Status Baru
aku merasa kembali lahir dan merasa awet muda dengan perubahan status baruku ini ^__^

Rabu, 28 Desember 2011

Ceritanya Ujian Masuk Master

Huff....hallo selamat pagi...ohaiyo gozaimasu.....
Pagi-pagi gini enaknya ngeteh anget ditemenin alunan lagu2 dari David Archuleta dan sepiring takoyaki anget (hasil nget2an di microwave) dan memandang pohon natal berkedip manja di lobby yang sepi itu nikmaaaatttttt.....

Beberapa hari enggak ngeblog nih, bukannya malas, tapi memang lagi fokus dan serius untuk master entrance exam istilah kerennya ujian masuk master. hehehe. Rasanya dunia ini begituuuuuu sesak dan semakin sempit menekanku. Bagaimana tidak? aku wajib membaca buku setebel bantal dan meresume jurnal2 yang sebenernya enggak ngerti sama sekali. Tapi ya sudahlah toh kemaren sudah selesai. Nih aku ceritakan bagaimana rasanya menikmati ujian setelah sekian lama enggak merasakan ujian.

Sebelum eksekusi, 26 Desember 2012
Enggak nyaman tidur, bolak balik baca artikel, baca buku, ngapalin rumus. Bolak balik sms pacar dan mengeluhkan betapa takutnya menghadapi ujian. Bolak balik minta doa restu sama orang tua, teman2, pacar, saudara, keluarga, bahkan orang di jalan pun dimintai doa restu. Tapi tetep,  masih sempet maen Harvest Moon hehehe.

First Day, 27 Desember 2012
Jam 7 pagi temenku si Zuhud telepon, niatnya mau membangunkan aku, tapi sayang aku sudah bangun dari jam 3 pagi huahahaha, gara2 terlalu nervous sih bukan karena siap menghadapi ujian.
Setelah janjian berangkat jam 9 buat tau lokasi eksekusi pertama, lanjut deh belajarnya, enggak juga sih, nonton spongebob juga hehe.

Jam 9 berangkat jalan kaki pake high heels di tengah salju, itu repot ya saudara sekalian. Udah licin, becek gak ada ojek cepek deeeehhhhh =.="
Sampai di kampus liat pengumuman pake kanji semua langsung puyeng saat itu juga. Untung ada si Dai Hui yang berangkat pagi, dan alhasil dia jadi translatornya hehe, maap ye bang (^o^)V

Jam 9.30 udah disuruh masuk ke kelas. Liat muka pengawasnya bikin ngeri, tapi koq pake sandal???hehehe. Apesnya, aku kedapatan depan sendiri deket sama pengawasnya haduuh... (T__T)
Ketika dibacain semua peraturan dalam bahasa jepang yang artinya enggak boleh pake pensil, hanya boleh pake pulpen. Di atas meja cuma boleh ada pulpen, jam tangan, dan kartu ujian. No dictionary. Hape dinonaktifkan dan masukin ke tas, tasnya taruh belakang sendiri, dan dilarang menyontek. OK lah, dan ayat2 al Quran tiba2 mengalir dengn lancarnya.

Jam 9.50 soal dibagikan. Tertera di amplop soalku ada diantara tulisan kanji ada angka dengan tinta merah di depan kanji Mai, ada 5 dan 3 atas bawah. Hati bertanya wah apa ini??? Terus aku lihat sekeliling, punya zuhud 2-1, punya Trang sampingku 2-1, punya Ma belakangnya Trang 1-1, dan sepertinya hamir semuanya 2-1 atau 1-2 atau 1-1. Waduh apa ini??? Firasat buruk menjalar ke seluruh tubuhku.
Dan benar. tepat jam 10.00 ujian dimulai, dan aku buka amplop perlahan. Ten...teng..teng..TARAAAAA!!!!! 5 lembar soal dan 3 lembar jawaban. Dalam hti ku berkata....modyaro kowe!!!!

Hal yang paling aku benci sekali, reading dan menjawa pertanyaan. Huh, kalau readingnya cerita sih enggak apa2, ini cerita ilmiah dan enggak ngerti sama sekali apa yang dibicarakan. Ok lah 10 pertanyaan aku jawab dengan ajian pengawuran yang kumiliki selama ini. Dan ketika selesai waktunya, masa bodo dengan jawabannya. Walau sedikit ragu untuk nomer 10, karena sepertinya salah baca soal hehe.
Keluar kelas, temen2 memicarakan ujiannya. Dan ternyata soal yang aku dapat PALING BANYAK!!! Ampun deh, ternyata mereka cuma dapat soal 3, 4, 5 bahkan ada yang cuma dapat 2 soal aja. Aku??? 10 soal...... (T_T) air mata mengalir deras seketika...gak ding bercanda itu hehe.

Jam 12.45 masuk lagi buat ujian sesi ke dua. Kali ini langsung dibagiin soalnya, tertera di amplop ku 2-4 berarti 2 lembar soal, 4 lembar jawaban. Wow, firasat buruk lagi nih koq lembar jawabannya banyak amat ya. Dn ketika melihat teman2 semuanya wakakakakkaa aku mau pingsan karena kebanyakan 1-2, 2-2. Gubrak....firasat buruk ke 2.
Dan benar terbukti adanya, ada 4 soal yang enggak ngeh sama sekali apa itu. Soal pertama adalah definisi dari residental time, convective precipitation, bowen ratio,darcy's law dan albedo. Apaan tu???? enggak ngerti. Akhirnya jelasin pake ala kadarnya yang bisa dipakaikan ajian pengawuran yaitu residental time dan convective precipitation, sedangkan buat Darcy's law aku tulis isi dari teori dalton hahaha sebodo amat lah. Aku sudah puyeng dan pasrah dengan keadaan, dan dalam hati hanya berdoa "SENSEI, PLEASE DON'T KILL ME!!"
Soal kedua, jelaskan water budget. Ok saya sudah berulang kali membaca ini, dan yakin 100% kalau jawaban saya benar!! Tapi poinnya cuma 25 doank, berarti nilaiku palig cum 25 hiks, nyesek karena soal nomer 3 dan 4 itu itungan yang pake angka banyak di belakang koma dan enggak ngerti rumusnya dan waktunya hampir habis. h...dunia seakan runtuh dan saya merasa gagal.

Selesai ujian hanya meratai nasib dan begitu terpukul. Aku merasa jadi orang gagal, mengecewakan sensei, dan mungkin akan mengecewakan bu Kokom juga, oang tua, pacar dan semua orang yang telah mendoakan. Dan akhirnya hanya bisa curhat sama pacar. Pacarku benar2 bijak menghiburku dan memberi petuah yang luar biasa, sehingga aku jadi sedikit bisa bangkit dari keterpurukan dan belajar lagi dengan semangat untuk interview. Tapi ternyata, di malam harinya....tetep gelisah, bahkan dalam mimpi pun sempet2nya belajar ngapalin buat interview =.="

Second Day, 28 December 2012
Berangkat lebih pagi nih karena interview dimulai pukul 9.30. Setelah masuk kelas, ternyata kita dibagi jadi sebuah grup, satu grup isinya 5 orang dan maju satu2 tiap grup. Aku dapat giliran terakhir dalam grup ku, grup yang isinya anak gila semua, Dina, Dai Hui, Zuhud, aku dan 3 orang anak ga tau namanya. Thanks God, aku dapat giliran terakhir, saatnya aku belajar lagi untuk lebih siap. Rasanya menunggu teman2 di interview itu lama sekali, dan jadi deg2an terus, kebiasaan kalau gugup adalah bolak balik ke toilet. Itu bener2 kebiasaan buruk aku, dan temenku menghitung aku sudah 9 kali ke toilet hehehe.
Teman2 yang perempuan selalu complain sama aku, karena ketika mereka melihat senseiku yang sangat tampan sekali, dan senseiku adalah orang yang selalu tersenyum disegala situasi, dan teman2 melihat senseiku yang sedang tersenyum, tiba2 mereka lupa mau bilang apa karena senseiku Handsome. Aku hanya tersenyum kecut dan bilang, andai aku di dalam yang aku pasti juga akan kehilangan kata2, tapi bukan karena senseiku tampan....tapi karena....AKU GAK MAU DI KILLED SAMA SENSEI (T__T)

Dan setelah Zuhud, akhirna giliranku maju. Aku ketok pintunya, dan masuk ke ruangan. Deng....deng.....TARAAAAA!!!! sekitar 10 orang plus 1 orang moderator ada di ruangan. Aku melihat senseiku dan beliau tersenyum manis sekali membuat hatiku berdebar dan berkata dalam hati "Sensei....PLEASE DON'T KILL ME!!!". Aku dipersilakan menjawab 7 pertanyaan yang tersebut di meja:
1. Nama dan nomer ujian
2. Special major dan nama supervisor
3. Semangat kenapa belajar di jepang
4. Skripsi S1
5. Research Plan
6. Rencana setelah diterima disini dan setelah lulus dari sini
7. Kelebihan dan kekuranganmu
Dan aku menceritakannya dengan sangat singkat dan banyolan2 konyol sehingga membuat para pewawancara yang tadinya ngantuk2 dan bosan menjadi tertawa dan tersenyum malu2. Konyoooolll banget aku saat itu. Dan setelah selesai menjawab 7 pertanyaan, senseiku mengajukan pertanyaan yang well, aku jawab dengan senyum gak kalah manis dari sensei dan tetep ajian pengawuran dilakukan hehe. Satu orang sensei lain bertanya, dan aku jawab dengan jawaban konyol yang membuat mereka semua tertawa. Hahaha, enggak tau lah, aku cuma asal njeplak alias asal ngomong aja. Semoga semua enggak marah hehee.
Selesai menjawab pertanyaan dari sensei yang enggak tau namanya itu, aku keluar, dan masuk ke ruangan sebelah dimana teman2 berkumpul. Dan mereka terkejut karena aku hanya sekitar 10 menit masuk ke ruangan. Kurang malah. Tapi gapapa lah, akhirnya berakhir juga stress besar hehe.

Setelah selesai ujian, aku, dina, zuhud, zaya, trang, da hui, ma dan hani bermain lempar2an bola salju di samping gedung fakultas. Sepertinya serasa legaaa sekali sudah lolos dari jebakan batman siang itu.
Semoga hasilnya bagus. Dan tetep...enggak berani ketemu sensei hehehe.

Tapi, malamnya, sensei memberitahu bahwa pengen ketemu aku. Hati berdebar tak karuan. Dan malamnya aku bertemu yang san, anak doktor yang senseinya sama enganku bilang kalau sensei mencariku, dan yang bilang sensei bilang interviewku bagus. Oooh...semoga bukan hanya pelega hati hehehe. Bismillah. Semoga bisa masuk master. Amin :)

Minggu, 18 Desember 2011

Antara Hidup dan Mati

Jumat kemaren, aku mengalami peristiwa yang benar2 mendebarkan. Andaikata ada yang memfoto, pasti kalian terkejut semua.

Cerita diawali dari keisenganku bermain di beranda kamarku di lantai 4, saat itu habis hujan berhari2 dan lantainya licin berlumut. Karena keasyikan bermain dan bercanda dengan tanamanku akhirnya aku kepleset, tubuhku terdorong ke belakang dan membentur pagar pembatas.

Ternyata eh ternyata, pagar pembatas rapuh karena skrupnya ada yang copot dan aku ga tau samasekali tentang itu, maka terbukalah pagar pembatas itu dan dengan deg2annya aku terjerumus ke bawah.

Tanganku kiriku berhasil menggapai jaring2 kelambu yang  terpasang di bawah beranda kamar, dan tangan kanan tegang memegang pagar yang rapuh itu. Sambil teriak2 "HELP HELP TULUNG TULUNG SOMEBODY HELP ME PLEASE" selama kurang lebih 10 menit dan keadaan pasrah lillahi ta'ala akhirnya ada juga orang yang datang, dia kaget dan bingung akhirnya manggil orang2 untuk menurunkanku.

Ga tau bagaimana prosesnya tiba2 keluarlah matras dari dalam asrama dan di tempatkan di bawahku, dan seorang bapak naek ke matras dan menyuryhku turun "GET DOWN NOW, DONT BE AFRAID, I"M HERE TO CATCH YOU", bak seorang batman atau superman si bapak bersiap di bawah. Aku semakin takut dan semakin pasrah dengan keadaanku. Tak kuasa aku melihat ke bawah, dalam hati aku berdoa "ya Allah, jika memang hidupku harus berakhir disini, semoga Engkau mengampuni dosa2ku, tapi jika masih ada kesempatan, aku masih ingin hidup, aku ingin hidup lebih baik dari sekarang", dan kalimat syahadat pun terucap seiring dengan terjun bebasnya aku ke bawah.

BRUK!!! si bapak gagal menangkap tubuhku tapi aku mendarat dengan selamat di matras. Masih merem, sedikit membuka mata, yang keluar pertama adalah "alhamdulillah, masih hidup". Setengah jam ga bisa ngomong, hanya menelan ludah dan tubuh bergetar. Aku masih hidup.


Ya Allah, terima kasih atas kesempatan kedua yang Kau berikan. Akan ku gunakan hidupku ini dengan sebaik2nya dan menghindari masalah.
Heheheh, mendebarkan ya, aku sendiri ga percaya :D

Senin, 12 Desember 2011

Brrr......dinginnya

Wah sudah lama sekali ya enggak nulis di blog.....
Bukannya ga ada ide, banyak sih, cuma...emm..males aja. Ada sesuatu yang bikin males nulis. Ada sesuatu yang bener2 bikin mood aku drop banget buat nulis2 di blog. Males juga buat membaginya di blog hehehe.

Ya sudahlah, lupakan aja hal yang ga penting.
Hari ini...suhu semakin turun. Dan akhirnya aku menggunakan AC juga sebagai pemanas ruangan. Hiks...listrik bakal naik nih. Ehm.....gapapa deh.... 4 bulan aja....

Ahh...aku lagi bener2 ga mood nulis nih. Ada sesuatu yang bener2 bikin super males. Hah. Pengen mengungkapkannya, tapi ga bisa. Hiks..
Yowis lah, nanti ya...kita cerita2 lagi sambil menunggu mood ku kembali.

Hehehhe terima kasiiiiiiiiiiihhhhhhh ^_^

Kamis, 01 Desember 2011

Dan Akhirnya Tepar Juga

Jumat pagi aku bangun dengan kepala sangat berat. Pening, seperti habis dijedotin  kepalanya di beton baja. Enggak ada ide buat nulis blog. Tapi lama2 bosen juga. Pagi tadi udah teleponan sama pacar. Eh pulsa abis, ya udah sepi lagi deh. Dan sekarang terbaring lemah sambil memencet tuts2 keyboard......sendirian.

Gak enaknya sakit di negeri orang adalah Kamu Harus Merawat Diri Kamu Sendiri. Mulai dari masak, itu harus dipaksain dan dikuat2in buat masak sendiri. Sampai beli obat juga sendiri.
Jadi ceritanya kemarin aku beli obat udah hari mau ujan, dingin banget dan dengan kepala berat, naek sepeda udah kayak orang mabuk, dan ternyata saya salah beli obat. Obat yang saya pengen itu seperti"Bye Bye Fever" yang diiklanin di Indonesia itu, tapi ternyata yang saya beli adalah semacam "Handsaplas" dengan ukuran jumbo. T__T kasihan sekali aku.

Ya sudah akhirnya sekarang pasrah kepada Tuhan Pencipta Alam, semoga penyakitnya sembuh dengan sendirinya. Amin..

Inilah derita sakit di negeri orang.